Sabtu, 12 Mei 2012

DENSITOMETER

A.  Defenisi Operasional
v  Densitometri = adalah pengukuran secara kuantitatif densitas optis dalam bahan yang sensitif terhadap cahaya, seperti film fotografik sebagai akibat dari paparan cahaya (wikipedia). Dalam hal ini, yang ditinjau adalah Film Badge yang terkena paparan radiasi.
v  Densitometer = (1) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur derajat kehitaman (densitas optis) dari film fotografik atau bahan semi-transparan (wikipedia). (2) adalah alat untuk mengukur derajat kehitaman (densitas optis) yang ditampilkan oleh suatu film badge dalam satuan Density (D).
v  Optical Density / Densitas Optis = (1) adalah rasio logaritma dari radiasi yang mengenai bahan terhadap radiasi yang ditransmisikan melalui bahan (wikipedia). (2) adalah nilai derajat kehitaman yang ditampilkan oleh film badge setelah terkena radiasi.
v  Film Badge = adalah dosimeter yang digunakan untuk monitoring paparan terhadap radiasi pengion secara kumulatif (wikipedia).
v  Filter = adalah bahan saringan pada holder film badge yang mempunyai ketebalan tertentu.
v  Dosis Tinggi = adalah nilai kerapatan optik melebihi densitas film untuk dosis normal atau dosis yang berada diatas jangkauan 20mSv.
v  Bahan Acuan = adalah bahan standar yang digunakan untuk kalibrasi internal dan pengecekan suatu alat ukur.
v  Quality Control Diffuse Transmission Density = adalah standard reference material (SRM) berupa film kontrol yang dilengkapi dengan kerapatan optik (densitas) yang sudah distandarkan.
v  Quality Control Chart = adalah grafik yang digunakan untuk menentukan apakah manufaktur masih dalam keadaan statistik kontrol atau tidak. 



B.  Teori-Teori
1.    Densitometer
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, densitometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur densitas optis dari film. Ada beberapa komponen densitometer, yaitu:
-        Sumber Cahaya
-        Sensor Optikal
-        Sensor Arm
-        Read Out Display
-        Null Button
-        Read Button
Angka yang ditampilkan oleh read out display adalah densitas optis (OD). Nilai OD mencerminkan hasil logaritma dari intensitas cahaya mula-mula (I0) dibagi dengan intensitas cahaya yang ditransmisikan (It) (Radiofotografi). Densitometer ini bekerja menggunakan prinsip logaritma dan transmisi cahaya. Dimana nilai densitas dinyatakan dengan persamaan :
 

D = Densitas
I0 = Intensitas cahaya mula-mula
Description: densi_301.jpgIt = Intensitas cahaya yang ditransmisikan






Gambar 1. Densitometer

2.    Film Badge
Film badge terdiri atas dua bagian yaitu detektor film dan holder. Detektor film dapat “menyimpan” dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi selama film belum diproses. Semakin banyak dosis radiasi yang telah mengenainya, maka tingkat kehitaman film setelah diproses akan semakin pekat. 
Holder film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga berfungsi sebagai penyaring (filter) energi radiasi. Dengan adanya beberapa jenis filter pada holder, maka dosimeter film badge ini dapat membedakan jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya. Di BPFK Makassar, holder film badge memiliki beberapa jenis filter, yaitu : P50, P300, Dural, dan Sn+Pb.
Di pasar terdapat beberapa merk film maupun holder, tetapi BATAN selalu menggunakan film dengan merk Kodak buatan USA dan holder merk Chiyoda buatan Jepang. Hal ini dilakukan agar mempunyai standar atau kalibrasi pembacaan yang tetap.
Keuntungan film badge adalah dapat membedakan jenis radiasi yang mengenainya dan mempunyai rentang pengukuran energi yang lebih besar daripada dosimeter saku. Kelemahannya, untuk mengetahui dosis yang telah mengenainya harus diproses secara khusus dan membutuhkan peralatan tambahan untuk membaca tingkat kehitaman film, yaitu densitometer.

Description: film_badge_holder2.jpg
Gambar 2. Film Badge dan Holder

0 komentar:

Posting Komentar